The provincial capital of Manado is among the worldwide gateways into Indonesia. However probably the most typical places of entry (and the ones the place one is most more likely to see a Pelni ship) are Makassar, Pare-Pare, Palu, Toli-Toli, Manado and Bau-Bau. Di kedai-kedai pinggir jalan hingga resort seperti Gammara Hotel Makassar, Coto Ayam tersedia. Tak tanggung-tanggung, masakan khas Makassar ini memiliki campuran bumbu hingga forty jenis. Bagian - bagian tersebut seperti jeroan, paru, hati, usus, jantung, hingga babat. Tidak hanya untuk pembentukan sel darah merah, Coto Makassar juga mengandung vitamin B. Dimana vitamin B tersebut sangat berguna untuk kesehatan, maupun perkembangan pada otak. Asam folat dan zat gizi yang terkandung dalam hidangan ini, mampu membantu perkembangan otak dan sel-sel dalam janin. Kedua zat ini pun dapat membantu mencegah kerusakan pembuluh darah, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sehingga, dapat melancarkan pembentukan sel darah merah di dalam tubuh. Penyakit anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi dan asam folat, dimana asam folat sangat penting untuk metabolisme tubuh dan zat besi sangat penting untuk pembentukan sel darah merah. Khasiat pertama yang terlihat adalah mampu mencegah, maupun mengatasi penyakit kurang darah atau anemia.
Bahkan khasiat yang dimiliki hidangan ini, telah dibuktikan dalam sebauh penelitian. Makanan China ini lalu mengalami perkembangan dan menjadi Soto, namun dalam masyarakat Makassar menyebutnya dengan Coto Makassar. Bahkan, dahulu makanan ini dikabarkan hidangan para bangsawan. Bisa dibilang Coto Makassar sudah ada sejak cukup lama, sekitar tahun 1538. Karena merupakan perkembangan dari Caudo, tak heran jika Coto Makassar pun memiliki pengaruh dari makanan China. Bumbu yang digunakan tersebut, merupakan bumbu lokal yang memiliki rasa dan aroma yang khas. Rasa dan aroma yang dihasilkan dari perpaduan 40 bumbu tersebut, tentu dapat menggungah siapapun yang menciumnya. Menurut cerita, zaman dulu kuliner ini merupakan sajian khusus untuk para karaeng atau raja dan bangsawan karena khasiatnya yang dipercaya dapat meningkatkan vitalitas pria. Bahkan, hidangan tradisional ini menjadi salah satu tujuan wisatawan dan para traveller ketika mengunjungi Makassar. Kemudian para warga menyajikannya kepada pengawal kerajaan, sebelum bertugas untuk menjaga kerajaan. Selalu ada cara untuk menyajikannya dengan cara yang berbeda. Salah satu kedai yang menjual Coto Makassar daging dan jeroan sapi ada di kedai Coto Nusantara.
Jika Teman Traveler penasaran dengan coto daging kuda, bisa datang ke Coto Kuda Turatea Belokallong yang ada di kawasan Balang Toa, Binamu, Janeponto. Jika dilihat dari sejarahnya, beberapa orang mungkin beranggapan Coto adalah Soto. Jika kebetulan tengah berjalan-jalan dan berlibur ke kawasan Janeponto, Teman Traveler wajib coba varian Coto Makassar yang satu ini. Disarankan coto makassar sebaiknya dikonsumsi satu porsiper hari sebagai pengganti selingan pagi dan sore. 40 jenis rempah-rempah dan pembuatan yang menggunakan kuali tanah inilah, yang menjadi ciri khas dari Coto Makassar. Jenis ikan yang digunakan antara lain Ikan Kakap, Tuna dan Tenggiri. Terjadipenurunan kandungan kolesterol per porsi pada coto makassar sebelum dan setelah diolah yaitu pada components jenisX1 sebesar 1.403 mg, X2 sebesar 1.897 mg, Y1 sebesar 1.967 mg dan Y2 sebesar 1.723 mg, asam lemak bebas sebe-lum pengolahan berkisar antara 1,04% - 1,85% dan setelahpengolahan menjadi 1,07% - 1,98%.Angka peroksidasebelum pengolahan berkisar antara 4,30 mEq/kg - 7, 70 mEq/kg dan setelahan pengolahan menjadi 4,84 mEq/kg- 12,sixty two mEq/kg. Coto Makassar sangat baik pula untuk ibu hamil, dimana hidangan ini memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi. Hasil analisis proksimat pada kedua formulation coto makassar sebesar 73,42%-76,87% per porsi,kadar protein sebesar 20,82 g - 26,56 g per porsi, kandungan lemak sebesar 16,00 g - 22,fifty eight g per porsi, kandungankarbohidrat sebesar 4,02 g - 5,fifty eight g per porsi, dan kandungan serat kasar sebesar 0,ninety two g - 1,56 g per porsi.
Serat dagingnya lebih kasar dibandingkan dengan sapi, namun begitu rasanya tetap menyenangkan di lidah! Sehingga dengan mengonsumsi Coto Makassar, tidak hanya bagus untuk kesehatan diri namun juga untuk pertumbuhan janin. Meskipun terlihat tak jauh berbeda dengan soto lainnya, namun Coto Makassar memiliki rasa khas karena menggunakan banyak rempah. Ke empat varian Coto Makassar yang masing-masing memiliki cita rasa berbeda, merupakan kekayaan budaya dan warisan kuliner negeri ini. Tidak hanya memiliki rasa yang menggugah selera, rempah-rempah yang digunakan juga sangat baik untuk kesehatan. Sampel dianalisis di laboratorium kuliner dan kimiabiofisik Laboratorium Terpadu Kesehatan Masyarakat FKM Universitas Hasanuddin. Keberadaan kuda di Janeponto sangat banyak, sehingga sebagian diolah menjadi kuliner khas. Misalnya bosan dengan ayam goreng, ia bisa diolah menjadi Ayam Semur, Ayam Opor, Ayam Rendang atau Coto Ayam. Hal ini bisa kita lihat dari sambar yang digunakan, yaitu tauco. Pas disajikan kuahnya plain, tapi di meja disajikan garam, sambel, kecap, jeruk nipis yang bisa kalian atur sendiri sesuai selera ya..
0 komentar:
Posting Komentar