Collaboration is vital. Early within the Central Sulawesi restoration course of, various organizations carried out knowledge collection and evaluation independently. People for the moral Treatment of Animals (PETA) and the Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) are just a few organizations that don't suggest them as pets. Contrary to what we might see within the films, the dangers of a volcanic eruption usually are not confined to burning-hot lava. We will see many corals, a huge variety of fish, sea turtles and would possibly even meet reef sharks! As lengthy as the lava doesn't find its approach into a tube- or chute-formed valley, it would most likely move slower than a mile per hour. This will be actually scrumptious. Memang bawang goreng ibu renyah dan harum, meskipun disimpan beberapa hari, tidak akan layu. Sementara air kaldu hasil rebusannya disimpan untuk nanti jadi kuah coto. Selalu ada cara untuk menyajikannya dengan cara yang berbeda. Dan biasanya coto ini dilengkapi dengan buras, lontong atau ketupat, irisan jeruk nipis dan sambal tauco. Perbedaan dari kedua jenis makanan ini terletak pada bahan tambahan dan cara pelipatan bungkusannya. Demikian pula bahan bumbu yang sudah dikupas. Lengkuas, sereh dan bawang putih dikupas lalu dipotong-potong dalam ukuran yang kecil agar nantinya mudah dihaluskan.
2. Masukan lengkuas, serai yang sudah dihaluskan, daun salam dan jahe . Kelezatan kuliner ini, tak terlepas dari tradisi peraciknya yang secara khusus diolah dalam kuali tanah yang disebut: Korong butta atau uring butta dan dengan rampah patang pulo (40 macam rempah) yang terdiri dari kacang, kemiri, cengkeh, pala, feoli, sere yang ditumbuk halus, lengkuas, merica, bawang merah, bawang putih, jintan , ketumbar merah, ketumbar putih, jahe, laos, daun jeruk purut, daun salam, daun kunyit, daun bawang, daun sledri, daun prei, cabe merah, cabe hijau, gula talla, asam, kayu manis, garam, papaya muda untuk melembutkan daging, dan kapur untuk membersihkan jeroan. Coto Makassar adalah salah satu kuliner tradisional, yang berasal dari Kota Makassar. Putu cangkiri adalah makanan sejenis kue yang menjadi warisan kuliner masyarakat Bugis di Makassar. Hidangan khas Sulawesi Selatan itu adalah menu utama setiap lebaran. Sehari menjelang lebaran, aktivitas rutin itu dimulai. Prosesi pembuatan coto dimulai. Tidak jarang mereka memujinya sebagai saingan berat dari Warung Coto terkenal yang ada di kota kecil kami. Walaupun ada segelintir warung di beberapa sudut kota kecil kami, tapi kami kadang tidak punya cukup uang untuk membelinya. Tugas itu tidak ringan, dibutuhkan energi yang cukup besar serta kehati-hatian yang tinggi. Saat usiaku sudah cukup untuk bisa membantu-bantu, aku pun mulai dilibatkan oleh Ibu.
Begitulah setiap tahun, sejak aku masih kecil, kebiasaan itu sudah berlangsung dalam keluarga kami. Tapi seiring dengan pertambahan usiaku, aku mulai kebagian tugas yang kemudian secara tetap menjadi spesialisasiku. Resep Coto Makassar - Coto Makasar adalah salah satu makanan khas kota Makassar yang gurih sekaligus lezat, coto Makassar ini sangat beda dengan soto-soto lainnya. Yang membuat tugas itu menjadi lebih berat adalah karena kami semua dalam keadaan berpuasa, ba’da dhuhur hingga menjelang Ashar adalah masa-masa paling sulit. Ibu mengawasi kami dan menjaga kualitas hasil tumbukan kami itu dengan saksama. 1. Rebus daging sapi dan jerohan dengan air cucian beras (cucian yang ke 3) sampai empuk menggunakan api kecil. Makanan ini merupakan makanan berkuah yang menggunakan jeroan atau isi perut sapi. Dengan menggunakan minyak goreng asli, bumbu yang menyerupai bubur itu ditumis sekaligus. Ayahlah yang mendapat tugas itu. Jika ibu sudah mendesak agak keras, kadang kami protes dan usul untuk bertukar tugas dengan ibu. Jika pun kebetulan ayah punya uang, biasanya yang dibeli cuma satu porsi, tapi kuahnya kami minta agar diperbanyak, supaya kami sekeluarga bisa kebagian. Satu pekerjaan selesai. Tinggal menjaga agar apinya tetap menyala dan sesekali menambahkan air jika air di dalam panci menguap.
Lalu ditambah sambal tauco dan peresan air jeruk nipis deh, segar dan mantab rasanya. Jeroan harus dicuci berkali-kali dengan air biasa, lalu terakhir dengan air kapur untuk menghilangkan bau tidak sedap yang biasa menyertainya. Selanjutnya, daging dan jeroan itu direbus sampai matang dengan menggunakan panci tanah. Sementara itu adik perempuanku bertugas mengupas lengkuas dan sereh. Keseruan itu berawal dari balik layar proses memasaknya. Kantuk yang tidak tertahankan, belum lagi persediaan energi dari karbohidrat yang kami santap saat sahur mulai menipis. Satu lagi yang sepertinya penting untuk kamu ketahui, warna hitam dari kuah konro merupakan hasil penggunaan buah kluwek yang biasa dipakai orang Jogja untuk membuat gudeg. Usai shalat subuh, ayah dan ibu sudah ke pasar untuk membeli kulit ketupat terbaik. Beberapa keluarga dekat yang sudah mengenali kebiasaan kami itu, biasanya langsung mampir segera sesudah shalat Ied bubar. Hidangan khas lebaran yang biasanya disediakan secukupnya, sekedar pelengkap yang jarang benar disentuh. Karena kehidupan ekonomi kami pas-pasan, maka hari lebaran adalah saat kami bisa menikmati Coto Makassar sampai puas.
0 komentar:
Posting Komentar